BK DPR Gelar Workshop Peningkatan Supporting System Fungsi Anggaran

28-09-2018 / SEKRETARIAT JENDERAL
Kepala BK DPR Johnson Rajagukguk dalam workshop Pusat Kajian Anggaran BK DPR, di Gedung Nusantara II DPR/Foto:Jayadi/Iw

 

Ketepatan target dari sisi kuantitas, kualitas, waktu dan kesesuaian kebutuhan users merupakan parameter yang dapat digunakan dalam mengukur keberhasilan suatu badan dalam memberikan dukungan keahlian kepada anggota dewan. 

 

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Keahlian (BK DPR) Johnson Rajagukguk dalam workshop Pusat Kajian Anggaran BK DPR dengan tema 'Peningkatan Supporting System Fungsi Anggaran Melalui Penguatan Organisasi Pusat Kajian Anggaran dengan Dukungan World Bank' di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (28/9/2018). 

 

Menurut Johnson, parameter itu dapat dilihat dari hasil-hasil kerja Pusat Kajian Anggaran,dari sisi kualitas dan kuantitas yang mampu memberikan dukungan optimal bagi anggota dewan. Selain itu, ketepatan waktu dalam memasok hasil-hasil kerja juga menjadi suatu hal yang sangat penting diperhatikan.

 

"Isu-isu yang dikerjakan oleh Pusat Kajian Anggaran  memang yang dibutuhkan anggota dewan dalam menjalankan fungsinya. Ketepatan substansi inilah yang dapat kita jadikan ukuran keberhasilan kita dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi anggota dewan," tandasnya. 

 

Namun, hal itu harus diukur secara berkala, agar kita dapat mengevaluasi sejauh mana organisasi sudah mencapai tujuannya, yakni mendukung anggota dewan dalam menjalankan fungsinya. "Penilaian efektivitas atau ketepatan-ketepatan tersebut tidak bisa dinilai oleh Pusat Kajian sendiri, tetapi harus melibatkan para stakeholders pengguna layanan," jelasnya.

 

Salah satu tujuan dari pelaksanaan workshop ini adalah untuk mendapatkan masukan dari para peserta terkait sejauhmana efektivitas dukungan yang diberikan oleh Pusat Kajian Anggaran selama ini. Selain itu menghimpun masukan untuk perbaikan apalagi yang harus dilakukan agar hasil-hasil kerja Pusat Kajian sesuai dengan kebutuhan anggota dewan sebagai konsumen utama dari produk-produk yang dihasilkan.


 

Hadir dalam seminar ini  Asep Ahmad Saefulloh selaku Kepala Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI, Arun Arya yang merupakan Task Team Leader PFM MDTF dari World Bank sebagai pembicara. (ria/mp)

BERITA TERKAIT
Pesan Sekjen di Upacara HUT ke-80 RI: ASN Parlemen Harus Gotong-Royong, Hapus Mentalitas Silo Antar-unit
17-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan, peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT) ke-80 Republik Indonesia...
Suprihartini: Media Sosial, Kanal Utama Bangun Persepsi Publik Jaga Citra DPR
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Dalam mendukung dan mewujudkannya komunikasi terintegrasi dengan satu narasi Sekretariat Jenderal DPR RI , Biro Pemberitaan Parlemen...
CPNS Setjen DPR RI Harus Jadi Agitator Informasi Publik Kinerja Dewan
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta –Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menilai peningkatan keterampilan digital para pegawai, khususnya CPNS, menjadi penting, sehingga...
“Satu Narasi, Multi-Kanal” Platform Komunikasi Politik DPR Sampaikan Kinerja ke Publik
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jendral DPR RI, Indra Iskandar, mendorong pentingnya penerapan strategi “Satu Narasi, Multi Kanal” dalam komunikasi politik...